KPT-Bradah! Sebuah namanya yang hanya dikenal oleh 10 remaja yang kapasitasnya otaknya seperti orang dewasa, dan 2 orang tua yang baru mengalami masa pubertas. Mereka berkumpul dalam satu atap kos-kosan, terpojok, terasing, hanya memiliki dua tetangga, satu tepat di sebelah kos-kosan tersebut dan satu lagi berada di atas. Tetapi, entah mengapa tempat tersebut menjadi tempat menyenangkan bagi kami selama masa penyusunan laporan akhir kami. Ketika semua orang 'tergesa-gesa' untuk menyelesaikan laporannya, kami malah masih asyik dengan permainan kartu UNO kami. Download film, lalu nonton bersama sampai tengah malam dan paginya kami bercocok tanam, untuk menutupi kebutuhan bumbur dapur. Suatu kegiatan yang sangat jarang dilakukan oleh anak kosan, 'Bercocok Tanam'. Kami tidak menjadi 'sakit" karena laporan kami. Tidak pula kami malas untuk menyelesaikannya. Hanya saja, ada rasa berpisah dengan suasana kosan dan sekitarya, enggan berpisah dengan suasana Kampus Hijau yang menjadi tempat menimba ilmu dan yang pasti kami masih enggan untuk berpisah.
Hari ini, tanggal 3 Juni 2016, adalah hari terkahir anggota KPT-Bradah melaksanakan sidang. Agung Rizky Nugroho, Sang Bapak BEST, dan bandar uang bagi anak-anak kosan telah sampai pada titik akhir memperjuangkan laporannya. Dan ini menandakan kami akan di wisuda bersama tanpa berkurangnya satu anggota kami. Ya, Wisuda!
Cerita mana yang harus di tulis terlebih dahulu, untuk menceritakan semua kejadian di rumah kecil itu?! Aku sendiri pun tak tahu. Terlalu banyak cerita. Yang ku tahu, ardy, adi, agung, babas, boep, azis, kuedt, kumis, rio, om-jhon, imam, opik adalah orang-orang luar biasa. Mereka adalah teman yang saling mengingatkan dalam ibadah, membagi tawa kapanpun dan dimana pun, gokil, visioner, dan yang pasti menjadi keluarga baru.
Kawan, setelah ini, setelah hari ini, kutunggu kalian 'Di Atas'. Di tempat kalian menggantungkan mimpi kalian. Dan pastikan ketika kita berkumpul lagi, jangan lupa bawa beras, minyak goreng, bumbu dapur, dan keperluan hidup lainnya. Jangan sampai ada lagi kata, "Wa, urang lapar. Hayang dahar". Dan terakhir, terima kasih, terima kasih, dan terima kasih lagi. Udah itu aja. :D
0 komentar:
Posting Komentar